Di tengah masyarakat, sejumlah orang pasti memiliki
kemampuan tertentu. Dan bagi orang-orang demikian, niat pikiran mereka
bisa memerintahkan kemampuan mereka untuk melakukan sesuatu, bukan niat
pikiran mereka yang menimbulkan efektivitasnya. Hanya saja, manusia
tidak dapat melihat kemampuan-kemampuan yang eksis di dimensi lain,
karena itu tidak mengetahui sebab-musababnya. Namun, bagi sejumlah besar
orang, mereka tidak memiliki kemampuan seperti itu, dan dengan
sendirinya tidak mempercayai keberadaan hal-hal demikian, terkadang
jelas nyata kelihatan, namun hanya bisa dianggap sebagai halusinasi atau
tipuan belaka. Dan tentu saja, masih ada sejumlah orang percaya bahwa
di dalam kekaburan, terdapat suatu kekuatan lain. Dan mungkin ini yang
disebut dengan kesadaran oleh orang-orang yang melakukan kultivasi dan
latihan.
Di bawah ini adalah beberapa peristiwa
yang terjadi di dunia ini. Mengharapkan pembaca memperoleh inspirasi
dalam pemahaman kembali tentang tubuh manusia dan alam semesta ini.
Bersepeda dengan Mata Tertutup
Seorang
karyawan perusahaan iklan di New Jersey, AS yakni Gere Ecolus, menyuruh
orang lain menutup matanya dengan penutup mata dari kulit, dan dengan
mengandalkan segenap reaksi jiwanya, ia mengendarai sepeda sejauh 15 km
di jalan raya yang padat kendaraannya, namun ia tidak menemui suatu
benda apa pun yang menghambatnya. Setelah itu Ecolus mengatakan, rahasia
menyelesaikan sebuah percobaan satu ini, adalah menerima “gelombang
pikiran” yang disampaikan ke-3 orang yang mengikuti dari belakang.
Alam Perspektif
Orang
yang menerima percobaan ESP di lembaga penelitian Stanford, AS yaitu
Swan (waktu itu berusia 43 tahun), konon katanya ia mampu menembus
pandang berbagai tempat di dunia, dan tingkat keakuratannya adalah 90%,
dengan kekuatan perspektifnya ia melukis pangkalan rahasia Amerika di
suatu kepulauan di samudera Hindia, dan di luar dugaan ternyata fotonya
lebih tepat dibanding foto yang diambil oleh satelit pengintai. Bahkan
secara tepat tanpa sedikit pun kekeliruan ia dapat memastikan posisi
landasan rudal XX di dalam negeri Amerika, sehingga membuat pihak
militer terperangah.
Seorang bos wanita yang
mengelola pabrik kereta bayi yakni Nyonya Margareth Nagelin sering kali
menggunakan kemampuan supernormalnya membantu polisi membongkar kasus
kejahatan. Ada kasus seorang remaja yang bernama Albier Barlin (14
tahun) yang bisu tuli hilang. Bos wanita menunjuk sebuah tempat di atas
peta yang sudah pernah dilacak oleh polisi dan mengatakan: “Anak itu
pasti berada di sini.” Tim pelacak kembali dikerahkan, dan akhirnya
menemukan si anak remaja yang tidak dapat bergerak karena kakinya
terhimpit batuan di sana. Ada sepasang suami-istri yang uangnya dicuri,
sang pencuri menyembunyikan uangnya di dalam dapur ruangan bawah tanah,
dan semua itu juga berhasil diperspektif olehnya. Ia mengatakan, bahwa
tangan kanannya seakan-akan bisa menimbulkan efek seperti antena, dan ia
sepertinya bisa merasakan gelombang khusus tertentu.
Membuat Benda Melengkung
Profesor
fisika, John Hunstington mengadakan percobaan dengan kekuatan niat
pikiran terhadap seorang gadis remaja berusia 15 tahun bernama Julia
Norzhe. Batang tembaga halus ditutup rapat di dalam tabung kaca,
kemudian hanya dengan meraba sejenak lubang tabung dengan tangan, dapat
membuatnya melengkung hingga 6 derajat. Menyambungkan kawat hantaran
dinamo meter elektrik dengan kail metal, ketika ia memusatkan kekuatan
niat pikirannya ke kail tersebut, jarum penunjuk pada instrumen tersebut
akan mengayun dengan keras. Kedua batang gandum disilang menjadi bentuk
palang, lalu diletakkan di tengah botol kaca, kemudian botol itu
ditutup dari atas, dengan kekuatan niat pikiran selama 5 menit, batang
gandum dapat berputar dengan putaran 60 derajat.
Aksi Sang Mentalis
Kemampuan
indera keenam juga beberapa kali diperlihatkan oleh seorang metalis
Indonesia, Deddy Corbuzier. Pada 14 Februari 2003, bertepatan dengan
Valentine Day ia melakukan atraksi mengendarai mobil sejauh 12 km dengan
mata tertutup. Deddy menutup matanya dengan alumunium foil atau kertas
alumunium, lalu diikat dengan ban karet, dan terakhir ditutup dengan
kantung kain berwarna hitam. Ia menyetir mobil VW Buggy kap terbuka
berkeliling di jalan-jalan protokol Jakarta.
Perjalanan
dimulai dari Regent Hotel di Jalan H.R. Rasuna Said, Kuningan, Jakarta
Selatan dan berakhir di tempat yang sama, memakan waktu sekitar satu jam
lima menit. Bagaimana Deddy bisa tahu kalau ia akan menabrak sesuatu?
Menurutnya bahwa setiap akan menabrak, ia merasa melihat sesuatu. Tetapi
ia tidak tahu sesuatu itu besar atau kecil. Selama mengendarai mobilnya
ia mengandalkan indera pendengaran dengan berpatok pada sirene mobil
polisi. "Perjalanan gelap" yang dilakukan Deddy dilakukan tanpa melalui
persiapan latihan tertentu.
Dengan pikirannya,
Dedy juga bisa melakukan teleportasi, yaitu kemampuan untuk memindahkan
benda-benda atau obyek-obyek, seperti piring, sendok, gelas dan
lain-lain. Lihat saja pada Minggu siang 12 Oktober 2003 dalam acara
“Hyundai Autofest 2003”, ia menggelar aksi teleportasi atau memindahkan
mobil Hyundai di lapangan bekas teater mobil Taman Impian Jaya Ancol,
Jakarta.
Aksi teleportasi dilakukan di atas
panggung yang mempunyai ketinggian lima meter dari tanah. Ada dua buah
panggung, sebelah kanan panggung utama terdapat sebuah sedan Hyundai
berwarna merah sedang di sebelah kiri panggung utama terdapat sebuah
sedan Hyundai warna emas. Dua orang pengunjung dalam keadaan mata
tertutup diminta untuk masuk ke sedan berwarna emas. Setelah itu
panggung ditutup dengan kain berwarna hitam. Deddy kemudian mengajak
penonton ikut berkonsentrasi. Dalam kurun waktu 2 menit 15 detik, mobil
berwarna emas yang diawaki oleh Erwin dan putrinya berpindah ke panggung
yang berada di sisi kanan panggung. Sementara mobil berwarna merah
pindah ke panggung lainnya.
Deddy Corbuzier juga
memiliki kemampuan untuk memrediksi peristiwa yang belum terjadi/yang
akan datang. Seperti dibuktikannya ketika ia berhasil memrediksi
headline (berita utama) harian nasional Kompas terbitan Minggu, 23
Februari 2003. Satu minggu sebelumnya pada 16 Februari 2003, pukul 11.30
WIB, di Lapangan Parkir Timur, Deddy menggantungkan sebuah kotak tembus
pandang serupa beauty case pada sebuah tiang bendera setinggi empat
meter. Kotak itu berisi sebuah kaset rekaman suara (audio cassette) yang
dibungkus dengan alumunium foil.
Dalam kaset
tersebut terekam suara Deddy membacakan judul headline sebuah harian
nasional. Rekaman itu dikerjakannya pada 15 Februari 2003 pada pukul
23.00 WIB dan dirahasiakan bagi pihak mana pun sampai ia
memperdengarkannya sepekan kemudian. Deddy menegaskan bahwa kerahasiaan
isi kaset dan surat tersebut terjamin selama seminggu itu, bahkan dari
pejabat notaris, serta tidak ada rekayasa apa pun yang melibatkan
pihak-pihak lain. Selama kotak berisi kaset tersebut digantung di tiang
bendera di Lapangan Parkir Timur dikerahkan tim penjaga 24 jam dari
pihak kepolisian dan tim Deddy.
Pada Minggu (23/2)
pagi pukul 10.15 WIB di Lapangan Parkir Timur Senayan, Jakarta, kotak
yang disegel itu diturunkan dari tiang bendera oleh tim Deddy dan dibuka
dengan disaksikan oleh puluhan publik, wartawan, pihak notaris maupun
pihak kepolisian. Alumunium foil pembungkus kaset di dalamnya dilucuti
dan kaset diputar. Terdengarlah suara Deddy yang menyebutkan ‘Presiden
Megawati Harus Tegas Menolak Rencana Serangan AS ke Irak’ sebagai judul
headline Kompas terbitan Minggu, 23 Februari 2003, sama persis dengan
headline Kompas pada hari itu.
Pembuktian
ketepatan prediksi Deddy itu diperkuat oleh kesaksian notaris Kumala
Sari, S.H. Dalam jumpa pers yang diadakan di Hotel Hilton Jakarta
sesudah acara di Lapangan Parkir Timur selesai, Kumala Sari membuka
selembar surat tertutup dan membacakan isinya yang berupa judul headline
yang sama, yang ditulis oleh Deddy sendiri dan dirahasiakannya. Tulisan
itu ditujukan untuk menjadi back up (cadangan) kalau-kalau ada hal-hal
yang tak dapat dielakkan, yang bisa menggagalkan diperdengarkannya isi
kaset Deddy. (erabaru.net)*
|
Orang
di luar negeri menyebut reaksi jiwa atau kekuatan niat pikiran sebagai
tanggapan indera ke-6 manusia, dan disebut juga sebagai kekuatan
tanggapan indera supra singkatan dalam bahasa Inggris ESP. Sesungguhnya,
niat pikiran manusia sama sekali bukan apa-apa, yang berfungsi adalah
kemampuan manusia. Sama seperti layaknya otak besar manusia bisa
memerintahkan 4 anggota badan untuk melakukan sesuatu.